SISTEM DALAM PSIKOLOGI Tes Papikostik
Contoh yang kami buat pada sistem yang digunakan dalam psikologi misalnya dalam penerapan Tes Papikostik menggunakan komputer dengan cara kerja sebagai berikut:
SISTEM
|
ELEMEN
|
TUJUAN
|
INPUT
|
PROSES ELEMEN
|
OUTPUT
|
Tes Papikostik menggunakan komputer
|
Testee, tester, monitor, keyboard, mouse, stopwatch, instruksi tes, soal, pilihan jawaban, lembar psikogram Papikostik pada layar komputer.
|
Mengisi identitas, membaca instruksi tes, pelaksanaan pengerjaan tes, penyimpanan data tes testee, skoring tes, CPU.
|
Hasil skoring tes Papikostik berdasarkan norma tes Papikostik.
|
Tes PAPI Kostick bertujuan untuk mengukur aspek-aspek psikologis dan untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu di tempat kerja. PAPI disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu ; Pengukuran kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi (roles), yaitu persepsi keadaan individu di tempat kerja. Papikostik untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing – masing mewakili need dan role tertentu.
|
PENJELASAN PADA SISTEM
Pada sistem di atas, adalah contoh penerapan sistem pada psikologi untuk tes Papkostik dimana testee mengerjakan tes demnggunakan komputer dengan langkah-langkah mengisi identitas, membaca instruksi tes yang tertera pada komputer, kemudian mengisi soal atau pertanyaan yang tertara pada layar komputer, kemudian setelah selesai mengerjakan tes papikostik, testee diminta untuk menyimpan data pada dokumen di komputer, setelah itu tester melakukan skoring dari hasil pengerjaan testee dengan menggunakan komputer dengan program tertentu, kemudian output dari pengerjaan testee berupa hasil skoring berdasarkan norma tes Papikostik.
Penjelasan mengenai tes Papikostik:
TUJUAN
Tes PAPI Kostick bertujuan untuk mengukur aspek-aspek psikologis dan untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu di tempat kerja.
INSTRUKSI
Tes ini terdiri dari 90 pasang pernyataan yang berhubungan dengan situasi kerja Saudara. Dari sepasang pernyataan tersebut, Saudara diminta untuk memilih salah satu pernyataan yang paling menggambarkan diri Saudara atau pernyataan mana yang dirasa paling penting bagi Saudara.
Kemudian lingkari tanda panah pada lembar jawaban sesuai dengan pilihan yang telah dibuat.
adalah Sudara harus menjawabnya dengan jujur dan jangan pernah berpikir untuk memberikan jawaban yang benar, karena jawaban terbaik adalah jawaban yang paling mendekati diri Saudara.
SKORING
- Lembar jawaban Papikostik terbagi atas 2 bagian secara diagonal (dari bagian kiri bawah hingga kanan atas di lembar jawaban), sehingga membentuk seperti segitiga. Skoring di salah satu segitiga tidak ada kaitannya dengan skoring di segitiga yang lain. Pernyataan yang diukur pada sebelah kiri segitiga menggambarkan Roles, sedangkan yang di sebelah kanan segitiga menggambarkan Needs.
- Dimulai dengan skoring G yang diawali dari garis paling atas hingga ke sebelah kiri (nomor 1, 11, 21, 31, 41, 51, 61, 71, dan 81). Hitung seberapa banyak panah horizontal yang dilingkari. Letakkan jumlah perhitungan tersebut di kotak G.
- Skoring L dimulai dengan baris kedua pada garis diagonal tersebut bergerak secara horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak panah horizontal yang dilingkari (nomor 12, 22, 32, 42, 52, 62, 72, dan 82). Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan hitung panah diagonal yang dilingkari pada nomor 81). Hasilnya tuliskan di kotak L.
- Skoring I dimulai dengan baris ketiga pada garis diagonal tersebut bergerak secara horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak panah horizontal yang dilingkari (nomor 23, 33, 43, 53, 63, 73, dan 83). Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan hitung panah diagonal yang dilingkari (pada nomor 82 dan 71). Hasilnya tuliskan di kotak I.
- Skoring T dimulai dengan baris keempat pada garis diagonal tersebut bergerak secara horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak panah horizontal yang dilingkari (nomor 34, 44, 54, 64, 74, dan 84). Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan hitung panah diagonal yang dilingkari (pada nomor 83, 72 dan 61). Hasilnya tuliskan di kotak T.
- Skoring V dilakukan dengan cara yang sama. Terdapat 5 panah horizontal dan 4 panah diagonal untuk dihitung. Lakukan hal yang sama pula untuk S, R, D dan C.
- Untuk skoring E, hanya ada garis diagonal yang sejajar dengan garis diagonal segitiga tersebut (nomor 89, 78, 67, 56, 45, 34, 23, 12, dan 1). Hitung jumlah garis diagonal yang dilingkari, kemudian tulis hasilnya di kotak E.
- Periksa akurasi/ketepatan hasil perhitungan tersebut dengan cara mejumlah hasil perhitungan pada segitiga atas (G, L, I, T, V, S, R, D, C, dan E), kemudian tuliskan hasilnya di kotak “TOTAL”. Jika hasilnya 45, maka skoring telah dilakukan dengan akurat. Namun jika hasilnya kurang atau lebih dari 45, maka harus dilihat kembali apakah ada nomor yang belum terisi atau terisi double.
- Untuk segitiga kedua (bawah), hal yang sama juga berlaku, namun garis diagonal yang dihitung mengarah ke bawah dan perhitungan dimulai dari baris paling bawah dari lembar jawaban.
- Dimulai dengan W, menghitung jumlah panah horizontal yang dilingkari (nomor 90, 80, 70, 60, 50, 40, 30, 20, dan 10). Letakkan hasilnya di kotak W.
- Skoring F dilakukan dengan cara menghitung panah horizontal yang dilingkari dari garis diagonal menuju ke panah diagonal (nomor 10). Jika panah-panah tersebut dilingkari, maka harus dihitung.
- Skoring K dilakukan dengan cara menghitung panah horizontal yang dilingkari dari garis diagonal menuju ke panah diagonal (nomor 9 dan 20). Tulis hasilnya di kotak K. Skoring Z, O, B, X, P, A, dan N dilakukan dengan cara yang sama.
- Periksa akurasi/ketepatan hasil perhitungan tersebut dengan cara mejumlah hasil perhitungan pada segitiga atas (G, L, I, T, V, S, R, D, C, dan E), kemudian tuliskan hasilnya di kotak “TOTAL”. Jika hasilnya 45, maka skoring telah dilakukan dengan akurat. Namun jika hasilnya kurang atau lebih dari 45, maka harus dilihat kembali apakah ada nomor yang belum terisi atau terisi double.
- Pengukuran kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi (roles), yaitu persepsi keadaan individu di tempat kerja. PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing – masing mewakili need dan role tertentu.
Aspek-aspek itu adalah sebagai berikut:
a. Work Direction:
Need to finish task (N)
Hard intense worked (G)
Need to achieve (A)
b. Leadership:
Leadership role (L)
Need to control others (P)
Ease in decision making (I)
c. Activity:
Pace (T)
Vigorous type (V)
d. Social Nature:
Need for closeness and affection (O)
Need to belong to groups (B)
Social extension (S)
Need to be noticed (X)
e. Work Style:
Organized type (C)
Interest in working with details (D)
Theoretical type (R)
f. Temperament:
Need for change (Z)
Emotional resistant (E)
Need to be forceful (K)
g. Followership:
Need to support authority (F)
Need for rules and supervision (W)
NORMA ALAT TES
L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role)
Skor 5-9 : yaitu tingkat dimana seseorang memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana ia mencoba menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya.
Skor 4-0 : cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja
P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others)
Skor 5-9 : tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab.
Skor 4-0 : menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan orang lain.
I = PERAN – MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making)
Skor 0-2 : ragu – menolak mengambil keputusan
Skor 3-4 : berhati hati membuat keputusan
Skor 5-7 : berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
Skor 8-9 : tidak ragu dalam mengambil keputusan
F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority)
Skor 6-9 : bersikap setia dan membantu , kemungkinan bantuannya bersifat politis
Skor 4-5 : setia terhadap perusahaan
Skor 2-3 : mengurus kepentingan sendiri
Skor < 2 : cenderung egois , kemungkinan bisa memberontak
W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and Supervision)
Skor < 4 : berorientasi pada tujuan, mandiri
Skor 4-5 : kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
Skor 6-9 : meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
T = PERAN SIBUK (Pace)
Skor < 4 : melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
Skor 4-6 : tergolong aktif secara internal dan mental
V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type)
Skor < 5 : cenderung pasif
Skor 5-7 : aktif secara fisik, cenderung sportif
R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type)
Skor 0-4 : kurang perhatian , bersifat praktis
Skor 5-9 : nilai nilai penalaran tergolong tinggi
D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details)
Skor 0-3 : menyadari kebutuhan akan kecermatan , tetapi tidak berminat bekerja detail
Skor 4-9 : minat tinggi untuk bekerja secara detail
C = PERAN MENGATUR (Organized Type)
Skor 0-2 : fleksibel – tidak teratur
Skor 3-5 : teratur tetapi tidak tergolong fleksibel
Skor 6-9 : keteraturan tinggi cenderung kaku
X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed)
Skor < 2 : cenderung pemalu
Skor 2-3 : rendah hati, tulus
Skor 4-5 : memiliki pola perilaku yang unik
Skor 6-9 : membutuhkan perhatian nyata
B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to Groups)
Skor 0-3 : selektif
Skor 4-5 : butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
Skor 6-9 : butuh disukai dan diakui , mudah dipengaruhi
O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection)
Skor < 3: tidak suka hubungan perorangan
Skor 3-4 : sadar akan hubungan perorangan , tapi tidak terlalu tergantung
Skor 5-9 : sangat tergantung , butuh penerimaan diri
S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension)
Skor < 6 : perhatian rendah terhadap hubungan social , kurang percaya pada orang lain
Skor 6-9 : kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social
N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to Finish Task)
Skor < 3 : menunda atau menghindari pekerjaan
Skor 3-4 : berhati hati atau ragu dalam bekerja
Skor 4-6 : cukup bertanggung jawab pada pekerjaan
Skor 6-9 : tekun , tanggung jawab tinggi
A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve)
Skor 0-5 : ketidakpastiankepuasan dalam suatu pekerjaan , tidak ada usaha lebih
Skor 6-9 : tujuan jelas , kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked)
Skor 3-4 : bekerja untuk kesenangan saja , bukan hasil optimal
Skor 4-7 : kemauan bekerja keras tinggi
Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change)
Skor 0-2 : tidak suka berubah
Skor 3-4 : tidak suka perubahan jika dipaksakan
Skor 5-6 : mudah menyesuaikan diri
Skor 6-7 : membuat perubahan yang selektif , berfikir jauh kedepan
Skor 8-9 : mudah gelisah , frustasi , karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
K = KEBUTUHAN UNTUK AGRESIF (Need to be Forceful)
Skor 0-2 : menhindari masalah , menulak , untuk mengenali situasi sebagai masalah
Skor 3-4 : suka lingkungan tanang , menghindari konflik
Skor 5 : keras kepala
Skor 6-7 : agresi berhubungan dengan kerja , dorongan semangat bersaing
Skor 8-9 :agresif, cendering defensive
E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant)
Skor < 2 : terbuka , cepat bereaksi , tidak normative
Skor 2-3 : terbuka
Skor 4-6 : punya pendekatan emosional seimbang ,mampu mengendalikan
Skor > 6: sangat normative , kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan